Rabu, 07 Februari 2018

Modul 7 - Static Routing

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL VII
“Static Routing”
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Bahasa Pemrograman 1
Dosen Pengampu : Iwan Lesmana, S.Kom., M.Kom.






Disusun Oleh
Nama : Alan Agustriana
NIM : 20160910073
Kelas : SI S1-2016-C



FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017





KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyusun laporan ini dengan tema Pengenalan Virtual LANLaporan ini menjelaskan tentang cara membuat pengkabelan jaringan komputer.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Jaringan Komputer yaitu Iwan Lesmana S.Kom., M.Kom yang telahmembimbing penulis dalam menyusun laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.


Kuningan, 19 November 2017


Penulis.



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyusun laporan ini dengan tema Static RoutingLaporan ini menjelaskan tentang router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Jaringan Komputer yaitu Iwan Lesmana S.Kom.,  M.Kom yang telah membimbing penulisdalam menyusun laporan.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.


Kuningan, Desember 2017
                                                                                                                                         

                                                                                                                Penulis.



DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori
1.2 Masksud dan Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Desain Jaringan InterVLAN
2.2 Konfigurasi IP pada PC, dan pda Switch0
2.3 Konfigurasi VLAN, SubInterfaces dan IP Pada Router
2.4 Uji Coba Hasil Konfigurasi
2.5 Tugas

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
  • Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
  • Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  • Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  •  Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router


Keuntungan menggunakan Routing static
  • Meringankan kinerja processor router
  • Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  • Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  • Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kerugian Menggunakan routing static
  • Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  • Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  • Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  • Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.



1.2 Maksud dan Tujuan
  • Memahami tentang static routing.
  • Mampu menambahkan informasi routing pada router.
  • Melakukan troubleshooting pada internetwork.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Percobaan Praktikum Router Assembling

Tambahkan Router-PT-Empty pada lembar kerja


Karena pada praktikum kali ini kita akan menggunakan router yang masih kosong (belum ditambahkan interface). Untuk menambahkan atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada di simulator cisco packet tracer, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
  • Matikan alat dengan mengklik tombol power off

  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi jaringan LAN 
  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface Gigabits Fiber (CGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi / UPLINK antar router.
  • Lakukan hal yang sama di router PT Empty yang kedua, sehingga hasilnya sesuai dengan desain jaringan pada modul 7.


2.2 Desain Jaringan

Untuk praktikum percobaan static routing, diagram jaringan yang di buat disesuaikan dengan tampilan berikut ini:



Tampak dari gambar diatas, terdapat 3 buah router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK, dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh dua buah PC.


2.3 Konfigurasi IP Address
Konfigurasu IP Addressing pada PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:


NO
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCKuningan/Fa0
172.17.1.2
255.255.255.0
172.17.1.1
2
PCCirebon/Fa0
10.20.30.2
255.255.255.0
10.20.30.1
  
Penyetingan IP Address PCKuningan

Penyetingan IP Address PCKuningan
Testing dengan menggunakan tool ping pada
PC Kuningan <=> PC Cirebon (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Kuningan <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Cirebon <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:


Router Kuningan
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252
   

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 

  
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0

Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 
  

 Lakukan hal yang sama pada router Cirebon sesuai dengan informasi pada tabel


Router Cirebon
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
10.20.30.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.2
255.255.255.252

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 10.20.30.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 


Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0

Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 
  

Simpan konfigurasi pada tiap router ke starup-config


 Route#copy run start
  


2.4 Menambahkan Static Routing Pada Tiap Router 

Tampilkan informasi routing table pada tiap router dengan perintah:

 Route#show ip route
  
Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan berikut :
Informasi routing Kuningan

Informasi routing Cirebon


Analisa hasil tampilan :

Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing table pada routing Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.

Seharusnya komunikasi antara net Kuningan dan net Cirebon belum bisa terjalin. Dapat terlihat dari pengetesin ping pada tiap PC.

PC0 netKuningan > Router Kuningan

PC0 netKuningan > Router Cirebon

PC0 netKuningan > PC1 netCirebon

PC1 netCirebon > Router Kuningan

Kesimpulan hasil testing dengan menggunakan command ping pada tiap PC. Komunikasi antara network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antara tiap PC / Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan. Berdasarkan hasil informasi routing tabel pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka harus di lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada di tabel routing yaitu :
  • Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing tabel router Kuningan
  • Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing tabel routerCirebon
 Tambahkan alamat network Cirebon ke routing tabel Kuningan dengan perintah:

KUNINGAN#
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip router 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route
Informasi routing tabel di router Kuningan akan sesuai dengan tampilan berikut
Tambahkan alamat network Kuningan ke routing tabel Cirebon dengan perintah:
CIREBON#
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip router 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route

Informasi routing tabel di router Cirebon akan sesuai dengan tampilan berikut
 
Jika semua alamat network sudah ada di routing tabel, seharusnya komunikasi antara network Kuningan dengan network Cirebon sudah bisa dilakukan. Maka dibuktikan dengan menggunakan tool pink dari PC Kuningan dan  dari PC Cirebon. 

 Ping dari PC Kuningan

Ping dari PC Cirebon


2.2 Tugas
    1. Tambahkan sebuah network baru dengan nama Majalengka

    • Tambah satu buah router dan satu buah PC untuk MAJALENGKA
    • Untuk semua router KUNINGAN, CIREBON, dan MAJALENGKA, tambahkan interface GigabitEthernet, menjadi dua buah
    • Dan sambungkan sehingga menjadi gambar berikut:
            
      2. Tambahkan informasi routing dengan static pada tiap router.
         Konfigurasu IP Addressing pada PC MAJALENGKA
        Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

        NO
        NODE
        IP Address
        Netmask
        Gateway
        1
        PCMajalengka/Fa0
        192.10.10.2
        255.255.255.0
        192.10.10.1


        IP Addressing pada Router
        Lakukan konfigurasi IP address pada router Majalengka sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:


        Router Majalengka
        Interface
        IP Address
        Netmask
        Fa0/0
        172.17.1.1
        255.255.255.0
        Gig1/0
        192.168.2.2
        255.255.255.252
        Gig2/0
        192.168.3.1
        255.255.255.252

          
          
          
         


        Sebelumnya telah dilakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan, tambah saja settingan pada Interface GigabitEternet 2/0 baru sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:


        Router Kuningan
        Interface
        IP Address
        Netmask
        Fa0/0
        172.17.1.1
        255.255.255.0
        Gig1/0
        192.168.1.1
        255.255.255.252
        Gig2/0
        192.168.3.2
        255.255.255.252


        Sebelumnya telah dilakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan, tambah saja settingan pada Interface GigabitEternet 2/0 baru sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:


        Router Majalengka
        Interface
        IP Address
        Netmask
        Fa0/0
        172.17.1.1
        255.255.255.0
        Gig1/0
        192.168.1.1
        255.255.255.252
        Gig2/0
        192.168.2.1
        255.255.255.252




        Setting Alamat Network
        Tambahkan alamat network Kuningan dan Cirebon ke routing tabel Majalengka, dengan settingan berikut :  



        Network Kuningan

         Network Cirebon
        Tambahkan alamat network Majalengka ke routing tabel Kuningan, dengan settingan berikut : 
          
        Tambahkan alamat network Majalengka ke routing tabel Cirebon, dengan settingan berikut : 
        3. Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan baik antar tiap PC / Jaringan dengan menggunakan tool ping yang dilakukan dari PC Kuningan ke semua PC 






          BAB III
          PENUTUP
          3.1 Kesimpulan

          Router dapat menghubungkan 2 jaringan atau lebih untuk menyalurkan data informasi dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dalam proses penyaluran sinyal data informasi tadi, perangkat baik yang menerima atau yang mengirim harus terkoneksi dengan internet.

          Share this

          0 Comment to "Modul 7 - Static Routing"

          Posting Komentar