Jumat, 08 Desember 2017

Modul II - Tipe Data Variabel dan Operator

LAPORAN PRATIKUM
MODUL 2
TIPE DATA VARIABEL DAN OPERATOR





Disusun Oleh :
NAMA        : ALAN AGUSTRIANA
NIM             : 20160910073
KELAS      : SINFC-2016



SISTEM INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017




KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator ”, suatu pembahasan yang penting bagi masyarakat yang menggunakan pemograman dalam berbagai rangka.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Tipe Data, Variabel dan Operator yang sangat diperlukan dalam suatu harapan dapat memanfaatkan teknologi informasi terutama yang menggunakan pemograman dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Bahasa Pemograman 1”. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan kepada :

·         Bapak Dede Irawan, M.Kom., selaku dosen mata kuliah “Bahasa Pemograman 1”.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat,


                                                                                Kuningan, 25 November 2017



                                                                                ALAN AGUSTRIANA

 DAFTAR ISI


COVER ...............................................................................  i
DAFTAR ISI ........................................................................  ii
KATA PENGANTAR ..........................................................  iii
BAB I. Pendahuluan ............................................................  1
          1.1 Latar Belakang .....................................................  1
          1.2 Rumusan Masalah................................................ 2
          1.3 Tujuan Masalah ...................................................  2
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................  3
          2.1 Pengertian Tipe Data ...........................................  3
          2.2 Pengertian Variable .............................................  11
BAB III. PENUTUP .............................................................  22
          3.1 Kesimpulan ..........................................................  22
          3.2 Saran ...................................................................  23

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      LATAR BELAKANG

Bahasa pemprograman, merupakan adalah suatu komando atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini adalah suatu susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly) dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa mesin.

Bagi pemula, belajar bahasa pemprograman memang sulit, namun bukan berarti itu penghalang bagi kita untuk enggan belajar. Di Fakultas Sistem Informatika yang notabene khusus mempelajari ilmu-ilmu komputer sekalipun, tidak semua mahasiswanya pandai dalam bahasa pemrograman tertentu.

Hal itu dikarenakan tidak semua orang mempunyai pemikiran dan kreativitas yang sama sehingga daya nalar terhadap sebuah bahasa pemrograman didapatkan hasil yang berbeda-beda untuk setiap orang. Perlu anda ketahui bahwa Program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pascal mempunyai ciri yang terstruktur sehingga mudah dipahami maupun dikembangkan oleh pemogram.

Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktu. Termasuk di bahasa pascal.


1.2.      Rumusan Masalah
1. Apa Pengartian Tipe Data ?
2. Bagaimana Tipe Bilangan Bulat (Integer) ?
3. Tipe data Floating Point ( Bilangan Pecahan ) ?
4. Bagaimana Pengertian Variabel?
5. Apa Pengertian Operator ?
6. Bagaimana Contoh-Contoh Sintaks Tiap-Tiap Tipe Data ?

1.3.      Tujuan Masalah
1. Dapat Membuat pendeklarasian Variabel dan Tipe  Data.
2. Dapat Membuat membuat program sederhana menggunakan berbagai macam tipe operator, meliputi Aritmatika, Relasional, Kondisional, Assignment.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Tipe Data

Tipe data adalah suatu keyboard yang secara otomatis datang dari bahasa program Java dan sama juga dari beberapa bahasa program lannya. Dimana tipe data biasanya digunakan ketika kita menentukan suatu jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.

Tipe data memiliki beberapa kegunaan dalam jenis nilainya sesuai apa nama tipe data tersebut. Adapun perbedaan jenis kelompok tipe data yang harus kita ketahui, yaitu tipe data bilangan bulat (integer), bilangan pecahan (floating point), dan tipe data boolean dan char.

1.    Tipe bilangan bulat (Integer)

Integer  merupakan tipe data numerik  yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer juga mengenal nilai positif dan negatif (  signed number ). Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :

Nama Type Data
Ukuran
Range Nilai
Keterangan
Byte
8 bit
-128 sampai 127
Tipe data bilangan bulat
Short
16 bit
-32.768 sampai 32.767
Tipe data bilangan bulat
Int
32 bit
-2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
Tipe data bilangan bulat
Long
64 bit
-9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807
Tipe data bilangan bulat
Float
32 bit IEEE 754

Tipe data bilangan real
Double
64 bit IEEE 754

Tipe data bilangan real
Char
16 bit
0.........65535
Tipe data sebuah karakter
Boolean


Tipe data yang memuat status true atau false





2.    Tipe data Floating Point ( Bilangan Pecahan )
Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :

Tipe
Ukuran
Range
Presisi ( Jumlah Digit )
Bytes
bit
float
4
32
+/- 3.4 x 1038
6-7
double
8
64
+/- 1.8 x 10308
15

Semua bilangan pecahan atau desimal dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f. Sedangkan untuk bilangan doeuble, bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.

·         Float
Tipe ini digunakan untuk menandakan nilai–nilai yang mengandung presisi atau ketelitan tunggal (single-precision) yang menggunakan ruang penyimpanan 32-bit. Presisi tunggal biasanya lebih cepat untuk processor-processor tertentu dan memakan ruang penyimpanan setengah kali lebih sedikit dibandingkan presisi ganda (double precision).
Permasalahan yang timbul dari pemakaian tipe float untuk nilai-nilai yang terlalu kecil atau justru terlalu besar, karena nilai yang dihasilkan akan menjadi tidak akurat.

            Example :
Contoh program 1 :

public class a {

public static void main (String [] args)

//  deklarasi variabel float ip=3,7;
// output

System.out.println(“ip saya = "+ip);

}

}
Contoh program 2 :
public class a {

public static void main (String [] args)

//  deklarasi variabel int ip; //inisialisasi variabel ip=3,7;

//  output

System.out.println(“ip saya = "+ip);

}

}

·         Double
Tipe ini mengandung tingkat ketelitian ganda atau presisi ganda (double precisiondan menggunakan ruang penyimpanan 64-bit untuk menyimpan nilai. Tipe double tentu lebih cepat untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis daripada tipe float. Untuk perhitungan yang bersifat bilangan riil dan menghasilkan hasil yang lebih akurat, maka lebih baik menggunakan tipe double.

Contoh program 1 : public class b {

public static void main (String [] args)

//  deklarasi variabel double pi=3,1416;
//  output
System.out.println(“nilai pi = "+pi);

}

}

Contoh program 2 :

public class b {

public static void main (String [] args)

//  deklarasi variabel int pi; //inisialisasi variabel pi=3,1416;

//  output

System.out.println(“nilai pi = "+pi);

}

}

Bilangan pecahan juga bisa dibilang real, real adalah tipe data yang dipakai pada variable yang berdata bilangan pecahan desimal. Dimana kita tahu di dunia matematika ada yang namanya angka dibelakang koma, makanya tipe data ini sangat cocok membantu kita untuk menuntaskan segala masalah dalam perhitungan.
Pada tipe data ini yang paling umum digunakan yaitu tipe data double dimana double memiliki ukuran yang besar senilai 64 bit setara dengan 8 byte. Tipe data ini mampu menuntaskan segala hitungan yang melibatkan bilangan pecahan yang banyak angka dibelakang koma, seperti halnya perhitungan kosinus, perhitungan akar, pangkat, bahkan volume, dan masih banyak lagi.

3.    Tipe Data Char

Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda “ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek.

Contoh program 1 :

public class c {

public static void main (String [] args)

//   deklarasi variabel char HurufPertama=‟a‟;
//   output

System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama);

}

}

Contoh program 2 :

public class a {

public static void main (String [] args)

//   deklarasi variabel char HurufPertama; //inisialisasi variabel HurufPertama=‟a‟;

//   output

System.out.println(“Huruf pertama adalah "+HurufPertama);

}

}

Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF. Misalnya : „\u123‟.

Java menggunakan karakter Unicode untuk merepresentasikan semua karakter yang ada.Unicode ialah sekumpulan karakter yang terdapat pada semua bahasa, seperti bahasa Latin, Arab, Yunani dan lain-lainnya. Karena bahasa Java dirancang untuk dapat diterapkan di berbagai macam platform, maka Java menggunakan karakter Unicode yang membutuhkan ukuran 16-bit.

Untuk karakter-karakter yang tidak dapat diketikkan secara langsung melalui keyboard, java menyediakan beberapa escape sequence (pasangan karakter yang dianggap sebagai karakter tunggal). Escape sequence tidak dianggap sebagai String, melainkan tetap sebagai tipe karakter khusus. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh tentang escape sequence.

4.            Boolean

Tipe data Boolean mempunyai dua nilai yaitu true (benar) dan false (salah). Nilai Boolean sangat penting digunakan untuk pengambilan keputusan dalam suatu kejadian tertentu.Contoh penggunaan:

Contoh penggunaan tipe data boolean pada java bisa dicoba dengan perintah berikut :

class TipeData {

public static void main(String[] args) {

// Tipe data primitif

long data1 = 546767226531;

int data2 = 2235641;

short data3 = 714;

bytedata4 = 34;

float data6 = 1.733; // tipe data pecahan

double data5 = 4.967; // tipe data pecahan

char data7 = „C‟;

boolean data8 = true;

System.out.println(“Nilai Long : “+ data1);

System.out.println(“Nilai Int : “+ data2);

System.out.println(“Nilai Short : “+ data3);

System.out.println(“Nilai Byte : “+ data4);

System.out.println(“Nilai Double : “+ data5);

System.out.println(“Nilai Float : “+ data6);

System.out.println(“Nilai Char : “+ data7);

System.out.println(“Nilai Boolean : “+ data8);

}

}
5.            String

String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string:

·         "Kuningan"
·         "Semangat"
·         "ABC123"
·         "Kawaii"
·         "20160910073"
·         "L"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("L") juga merupakan string.

Contoh program 1 :

public class x {

public static void main (String [] args)

//   deklarasi variabel

string a=”enang”;

//   outsput

System.out.println(“Saya sedang merasa "+a);

}

}



Contoh program 2 :

public class y {

public static void main (String [] args)

//   deklarasi variabel string a;

//inisialisasi variabel a=”senang”;

//   output

System.out.println(“Saya sedang merasa "+a);

}

}


2.2.        Pengertian Variabel

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.

1.    Variabel Reference dan Variabel Primitif

Sekarang kita akan membedakan dua tipe variabel yang dimiliki oleh program Java. Ada variabel reference dan variabel primitif. Variabel primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada.

Variabel Reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam lokasi memori. Yang menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada. Ketika Anda mendeklarasikan variabel pada class tertentu, Anda sebenarnya mendeklarasikan reference variable dalam bentuk objek dalam classnya tersebut.

Sebagai contoh, Apabila kita mempunyai dua variabel dengan tipe data int dan String.

int num = 10;
String name = "Hello"

Dimisalkan ilustrasi yang ditunjukkan dibawah ini adalah memori yang ada pada komputer Anda, dimana Anda memiliki alamat dari setiap sel memorinya, nama variabel dan datanya terbentuk sebagai berikut.

Seperti yang dapat Anda lihat, untuk variable primitif num, datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada. Untuk reference variable name, variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada.

Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Untuk mendefinisikan variabel, kita dapat menggunakan identifier untuk menamai variabel tersebut.

a)            Identifier
Identifier adalah kumpulan karakter yang dapat digunakan untuk menamai variabel, method, class, interface, dan package. Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Java memiliki peraturan untuk identifier yang valid atau sah. Identifier bisa disebut valid atau sah apabila diawali dengan :

-       Huruf / abjad
-       Karakter mata uang
-       Underscore ( _ )

Identifier dapat terdiri dari :
-       Huruf / abjad
-       Angka
-       Underscore ( _ )

Identifier tidak boleh mengandung @, spasi atau diawali dengan angka. Selain itu, identifier tidak boleh menggunakan keyword atau katakata yang memiliki arti atau digunakan dalam pemrograman Java.

b)    Mendeklarasikan Variabel

Sintaks dasar : [tipe data] [nama variabel];

Menuliskan tipe data dari variabel, contoh :

int bilangan;

char karakter;

float bildesimal;

boolean status;

Setelah mendeklarasikan variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = ,contoh :

bilangan = 20;

karakter = „k‟;

bildesimal = 22.2f;

status = true;


Dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris.

int bilangan = 20;

char karakter = „k‟;

float bildesimal = 22.2f;

boolean status = true;

Kita dapat membuat variabel menjadi konstanta yang tidak dapat diubah nilainya dengan menambahkan keyword sebelum tipe data dari variabel.

Contoh :

final int konstantainteger = 10;

final float pajak = 15.5;


  
2.3.      Pengertian Operator

Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.

1.    Operator Aritmatika Dasar

Operator   aritmetika   adalah   operator   yang   berfungsi perhitungan  matematis.

Yang  termasuk  dalam arithmatic  operator  adalah sebagai berikut :

+          : Penjumlahan

-           : Pengurangan

*          : Perkalian

/           : Pembagian

%            : Modulus (sisa hasil bagi)

++          : Increment (menaikkan nilai dengan 1)

–          :   Decrement(menurunkan nilai dengan 1)

Berikut ini contoh program menggunakan operator aritmetika :

    
class Program1{

public static void main(String[] args){

System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe integer”);

int a = 7 + 4;

int b = a – 4;
int c = a * b;

int d = c / 3;
int e = -a;

System.out.println(“Nilai a: ” + a);

System.out.println(“Nilai b: ” + b);
System.out.println(“Nilai c: ” + c);
System.out.println(“Nilai d: ” + d);
System.out.println(“Nilai e: ” + e);

System.out.println();

System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe floating-point”);

double fa = 7 + 4;
double fb = fa – 4;

double fc = fa * fb;
double fd = fc / 3;

double fe = -a;

System.out.println(“Nilai fa: ” + fa);
System.out.println(“Nilai fb: ” + fb);

System.out.println(“Nilai fc: ” + fc);
System.out.println(“Nilai fd: ” + fd);

System.out.println(“Nilai fe: ” + fe);
}

a.    Operator Modulus (Sisa Bagi)

Operator modulus (%) digunakan untuk menentukan sisa hasil bagi dari sebuah operasi pembagian bilangan bulat maupun bilangan riil.

Berikut ini contoh program menggunakan operator modulus :


class Program2

{

public static void main(String[] args)

{

int a=25, b=6;

int c = a % b;

double d = 17.75;

double e = d % b;

System.out.println(“Sisa bagi ” + a + “/” + b + ” adalah ” + c);

System.out.println(“Sisa bagi ” + d + “/” + b + ” adalah ” + e);

}

}



b.      Operator Increment – Decrement

Increment decrement operator adalah operator yang berguna untuk menaikkan 1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai (decrement).
Berdasarkan urutan eksekusi penaikann dan penurunan nilainya, increment-decrement operator ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.
Berikut ini contoh program menggunakan operator increment :

class Program3

{

public static void main(String[] args)

{

int a=17;

System.out.println(“Pre-increment”);

System.out.println(“a\t: ” + a);

System.out.println(“++a\t: ” + ++a);

System.out.println(“a\t: ” + a);

int b=17;

System.out.println(“\nPost-increment”);

System.out.println(“b\t: ” + b);

System.out.println(“b++\t: ” + b++);

System.out.println(“b\t: ” + b);

}

}

Berikut ini contoh program menggunakan operator decrement :

class Program4

{

public static void main(String[] args)

{

int a=17;

System.out.println(“Pre-decrement”);

System.out.println(“a\t: ” + a);

System.out.println(“–a\t: ” + –a);

System.out.println(“a\t: ” + a);

int b=17;

System.out.println(“\nPost-decrement”);


System.out.println(“b\t: ” + b);

System.out.println(“b–\t: ” + b–);

System.out.println(“b\t: ” + b);

}

}


2.    Operator Relasional

Operator relasional adalah operator yang menyatakan hubungan antara satu operand dengan operand lainnya. Hasil yang diberikan dari operasi ini akan bernilai boolean (true/false).

Operator
Keterangan
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan
> 
Lebih besar
< 
Lebih kecil
>=
Lebih besar atau sama dengan
<=
Lebih kecil atau sama dengan
  

Berikut ini contoh program menggunakan operator relasional :


class Program5

{

public static void main(String[] args)

{

int a=7, b=17;

System.out.println(“a == b bernilai ” + (a == b));

System.out.println(“a != b bernilai ” + (a != b));

System.out.println(“a > b bernilai ” + (a > b));

System.out.println(“a < b bernilai ” + (a < b));

System.out.println(“a >= b bernilai ” + (a >= b));

System.out.println(“a <= b bernilai ” + (a <= b));

}

}

3.    Operator Logika

Operator logika berguna ketika kita ingin menguji dua kondisi atau lebih secara bersamaaan apakah syarat itu bernilai benar atau tidak. Operator logika digunakan untuk melakukan operasi terhadap dua operand yang bertipe Boolean. Hasil yang diberikan dari operasi ini juga akan bertipe Boolean.


Operator
Keterangan
&&
AND
||
OR
^
XOR ( Exclusive OR )
!
NOT ( Negasi )

  
Berikut ini contoh program menggunakan operator logika :

class Program6

{

public static void main(String[] args)

{

System.out.println(“Operasi AND”); System.out.println(“true && true = ” + (true && true)); System.out.println(“true && false = ” + (true && false));
  
System.out.println(“true || true      = ” + (true || true));

System.out.println(“true || false = ” + (true || false));

System.out.println(“false || true = ” + (false || true));

  
System.out.println(“true ^ true      = ” + (true ^ true));

System.out.println(“true ^ false    = ” + (true ^ false));

System.out.println(“false ^ true    = ” + (false ^ true));


System.out.println(“!true              = ” + (!true));

.out.println(“!false             = ” + (!false));

}

}


4.    Operator Assignment (penugasan)

Operator penugasan berguna untuk memberikan nilai kesuatu variabel.Operator penugasan menggunakan tanda sama dengan ( = ). Dibawah ini beberapa operator penugasan.
Operator
Keterangan
=
Pemberian Nilai
+=
Penambahan Bilangan
-+
Pengurangan Bilangan
*=
Pengalian Bilangan
/=
Pembagian Bilangan
%=
Pemrolehan Sisa Bagi
                             
·         Operator += digunakan untuk menaikan nilai terhadap suatu variabel contohnya a +=2, jika semula variabel a berisi 5 maka a saat ini akaan bernilai 7.
·         Operator -= digunakan untuk menurunkan nilai terhadap suatu variabel contohnya a -=2, jika semula variabel a berisi 5 maka a saat ini akaan bernilai 3.
·         Operator /= digunakan untuk membagi nilai terhadap suatu variabel contohnya a /=2, jika semula variabel a berisi 5 maka a saat ini akaan bernilai 2.5
·         Operator %= digunakan untuk memperoleh sisa pembagian nilai terhadap suatu isi variabel contohnya x%=2, berarti nilai variabel x (bertipe int) akan diisi dengan sisa pembagian x dengan 2. Kalau misal x berisi 5 maka x saat ini akan bernilai 1.

Contoh operator penugasan yaitu:

class penugasan{

public static void main(String args[]){


int a =1;

int b = 2;

int c = 3;

int d = 4;

int e = 5;

3a+=5;

b*=4;

c-=1;

d/=2;

e%=2;

System.out.println("a = " +a);

System.out.println("b = " +b);

System.out.println("c = " +c);

System.out.println("b = " +d);

System.out.println("c = " +e);

}

}

  

5.    Operator Bitwise

Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori.

Operator bitwise dalam bahasa Java :

Operator
Penjelasan
Contoh
Hasil
>> 
Pergeseran bit ke kanan
12>>2
3
<< 
Pergeseran bit ke kiri
7<<2
28
&
Manipulasi bit dengan logika AND
11&7
3
|
Manipulasi bit dengan logika OR
9|3
11
^
Manipulasi bit dengan logika XOR
8^6
14
~
Manipulasi bit dengan logika NOT
~13
-14

  
Setiap numerik yang dimanipulasi harus dirubah dulu kedalam bentu biner, pada contoh di atas maka binernya ada sebagai berikut :

Desimal
Biner
3
11
6
110
7
111
8
1000
9
1001
10
1010
11
1011
12
1100

               
Setelah didapatkan biner dari sertiap numerik yang akan dimanipulasi maka barulah dilakukan operasi bitwise sesuai dengan operator yang di gunakan. Penjelasan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Penggunaan
Penjelasan
Hasil Biner
Hasil Desimal
12>>2
1100 digeser 2 bit ke kanan
11
3
7<<2
111 digeser 2 bit ke kiri
11100
28
12 & 7
1100 & 0111 maka setiap bit dibandingkan dengan logika AND
0100
8
9 | 3
0101 | 0011 maka setiap bit dibandingkan dengan logika OR
0111
11
8 ^ 6
0100 ^ 0110 maka setiap bit dibandingkan dengan logika XOR
0010
2
~13
~(1101)

-14


Pada operator ~ (Not) ada perhitungan tersendiri, secara sederhana rumusnya sebagai berikut :

·          ~(n) = – (n+1), contoh: ~(82) = -83
·          ~(-n) = n-1, contoh: ~(-43) = 42

Contoh Program :

public class OperatorBitwise {

public static void main(String[] args) {

//   TODO Auto-generated method stub System.out.println(" 7 << 2 = "+ (7 << 2)); System.out.println(" 12 >> 2 = "+ (15 >> 2)); System.out.println(" 12 & 7 = "+ (12 & 7)); System.out.println(" 9 | 3 = "+ (9 | 3)); System.out.println(" 8 ^ 6 = "+ (8 ^ 6)); System.out.println(" ~13 = "+ (~13)); System.out.println(" ~(-8) = "+ ~(-8));

}

}

  
BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas yaitu:

Java dikenal sebagai bahasa pemrograman yang bersifat strongly, yang berarti diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variable yang apabila lupa atau salah dalam mengikuti aturan pendeklarasian variable, maka akan terjadi error pada saat proses kompilasi.

Tipe data yang terdapat pada bahasa pemrograman Java pada umumnya tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic, dan lainnya, yakni terdiri dari integer, floating point, char, string dan boolean.

Aturan penulisan variabel pada bahasa pemrograman Java juga tidak jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Pascal, Basic, dan lainnya, yakni harus diawali dengan huruf/abjad, karakter mata uang, dan underscore ( _ ) dan terdiri dari huruf/abjad, angka, dan underscore ( _ ), serta tidak boleh menggunakan kata-kata yang dikenal oleh bahasa pemrograman Java (keyword), seperti byte, case, int, dan lainnya.

Sama halnya dengan semua bahasa dapat dipemrograman, Java juga menyediakan operator-operator aritmatika untuk memanipulasi data numerik.

Selain Operator Aritmatika, Java juga mempunyai operator-operator lain, seperti operator increment dan decrement, operator assignment (penugasan), operator relasi, operator logical, operator bitwise (yang terdiri dari and, or, xor, dan complement), dan operator precedence.

3.2.      SARAN

Dalam mempelajari bahasa pemograman,hal yang pertama harus di perhatikan adalah tata cara penulisannya. Karena bahasa pemograman sangat senstive, yang artinya pada saat menuliskan sintaks suatu program tertentu kita harus memperhatikan penulisan sintaks nya, begitu juga dengan tipe data suatu variabel yang kita buat. Karena, walaupun kesalahan titik saja maka program tidak bisa dijalankan (error).Kemudian, dikarenakan cukup rumitnya bahasa pemrograman dan semakin banyaknya pesaing yang berkompetisi di bidang pemrograman, maka kami menyarankan kepada pembaca, untuk lebih giat dalam mempelajari bahasa pemrograman tersebut. Hal ini tidak hanya di khususkan untuk pemograman java saja,begitu pula dengan bahasa pemograman lainnya.

DAFTAR PUSTAKA


1.    http://smkn1panji.sch.id/AJAL/Tutorial/Variable%20dan%20tipe%20data.pdf

2.    http://eskun.blogspot.co.id/2013/03/macam-macam-tipe-data-pada-java.html

3.    http://s3.amazonaws.com/ppt-download/tipedatapadajava-140907114819-
phpapp01.pdf?response-content-disposition=attachment&Signature=lWpOJ1trxzB6ln8RZOaFJwJKwWM%3D&Expires=1444040088&AWSAccessKeyId=AKIAIA7QTBOH2LDUZRTQ

4.    http://yuliastutik15.blogspot.co.id/2013/02/konsep-variabel-pada-java-programing.html