Selasa, 06 Februari 2018

Modul 4 - VLAN Trunking Protokol

LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL IV
“VLAN Trunking Protokol”
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Bahasa Pemrograman 1
Dosen Pengampu : Iwan Lesmana, S.Kom., M.Kom.








Disusun Oleh
Nama : Alan Agustriana
NIM : 20160910073
Kelas : SI S1-2016-C



FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017





KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyusun laporan ini dengan tema Pengenalan Virtual LANLaporan ini menjelaskan tentang cara membuat pengkabelan jaringan komputer.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Jaringan Komputer yaitu Iwan Lesmana S.Kom., M.Kom yang telahmembimbing penulis dalam menyusun laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.


Kuningan, November 2017


Penulis.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyusun laporan ini dengan tema VLAN TrunkingLaporan ini menjelaskan tentangTrunking yaitu adalah link point to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan router atau switch.
    Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Jaringan Komputer yaitu Iwan Lesmana S.Kom., M.Kom yang telahmembimbing penulis dalam menyusun laporan.
     Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.


Kuningan,  Desember 2017
                                                                                                                                         

                                                                                                                Penulis.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori
1.2 Maksud dan Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Desain Jaringan VLAN Trunking
2.3 Konfigurasi VLAN Trunking
2.4 Tugas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori

Pengertian VTP (VLAN Trunking Protokol)

VTP adalah adalah suatu protocol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar  yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).


Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link.Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.




Frame VTP



Karena trunk link dapat digunakan untuk mentransmisi beberapa VLAN, switch harus mengidentifikasi frame setiap VLAN pada waktu mereka dikirim atau diterima melalui trunk link. Identifikasi frame atau tagging, memberi ID yang berbeda untuk setiap frame yang melewati trunk link. ID ini dapat dianggap sebagai nomor VLAN atau “warna” VLAN, karena setiap VLAN yang digambar pada diagram jaringan mempunyai warna yang berbeda. Identifikasi frame VLAN dikembangkan untuk jaringan switch. Pada waktu setiap frame melewati trunk link, suatu pengenal ditambahkan dalam kepala frame. Pada waktu switch yang dilalui menerima frame ini, mereka akan memeriksa pengenalnya untuk mengetahui milik siapa frame tersebut.




VTP Domain



Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.



Mode Operasi VTP



Jika ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.

  • Mode server - VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
  • Mode client - VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.


VTP Advertisement



Setiap switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast VTP dan memproses mereka.



Karena semua switch dalam management domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam domain tersebut.



Secara default, management domain diset ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure.   Password tersebut harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang sama.



VTP advertisement dimulai dengan nomor revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol. Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus listrik switch.




VTP PruningWalaupun konfigurasi trunk link (menggunakan protokol seperti ISL) memungkinkan traffic dari beberapa VLAN melewati satu link, ini tidaklah selalu optimal. Sebagai contoh, misalkan ada tiga switch yang dihubungkan dengan dua trunk link, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Dalam kasus ini, ketiga switch tergabung VLAN 1, tetapi hanya switch A dan switch B yang tergabung dalam VLAN 2. Semua traffic VLAN 2 akan tetap dilewatkan ke switch C, walaupun ia tidak tergabung dalam VLAN 2.



Pada waktu VTP Pruning digunakan dalam VTP management domain, traffic VLAN hanya akan dilewatkan ke switch jika diperlukan. Dalam kasus ini, penggunaan VTP Pruning akan memastikan traffic VLAN 2 tidak pernah dilewatkan ke switch-C sampai switch C benar-benar tergabung dalam VLAN 2.Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.




Trunking VLAN dengan ISL and 802.1q



Jika menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN Trunk.



Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasikan VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke Switch lainnya. VLAN Trunking mengijinkan Switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switches sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Idenya bisa digambarkan pada gambar diagram berikut ini:
Beberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung dengan adanya VLAN Trunking.



Beberapa VLAN yang mempunyai anggota lebih dari satu Switch dapat didukung dengan adanya VLAN Trunking. Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.
Switch Cisco mendukung dua VLAN trunking protocol yang berbeda, Inter-Switch Link (ISL) dan IEEE 802.1q. keduanya memberikan Trunking dasar, seperti dijelaskan pada gambar diatas. Akan tetapi pada dasarnya keduanya sangatlah berbeda.



Protocol VLAN Trunking:
  1. Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan.
  2. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda.
  3. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame asalnya.
  4. Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.
  5. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang sama.
  6. Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage. Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar


Kelebihan dan Kekurangan PVT
Kelebihan :
Untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel.



Kekurangan : 
Cara ini banyak menggunakan port switch yang menghubungkan switch tersebut. Lebih manual, memebutuhkan waktu banyak dan sulit di kelola.



1.2 Maksud dan Tujuan

  • Memahamitentang fungsi TRUNK dan VLAN.
  • Mampu mendesain jaringan dengan menerapkan VLAN TRUNGKING.
  • Mampu melakukan trouble shooting basic VLAN. 







BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Desain Jaringan VLAN Tunking

Pada praktikum akan dipraktekkan serupa PC yang berada dalam VLAN yang sama meskipun terpecah secara fisik pada switch yang berbeda tetapi masih digabungkan menggunakan metode trunking yang dilewatkan ke interface Fa0/24 sehingga bisa saling berkomunikasi


Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, buatlah jaringan sesuai dengan desain berikut ini:



Lakukan Penyetingan IP Adreessing masing-masing.



2.2 Konfigurasi VLAN Trunking

Sesuaikan konfigurasi di switch dengan tabel berikut:


Switch0
SWITCH PORT RANGE
VLAN ID/Number
NAME
INTERFACE METHOD
Fa 0/1 – Fa 0/10
10
SERVER
Access
Fa 0/11 – Fa 0/20
20
ADMIN
Access
Fa 0/21 – Fa 0/24
ALL

Trunk
  

Switch1
SWITCH PORT RANGE
VLAN ID/Number
NAME
INTERFACE METHOD
Fa 0/1 – Fa 0/10
10
SERVER
Access
Fa 0/11 – Fa 0/20
20
ADMIN
Access
Fa 0/21 – Fa 0/24
ALL

Trunk


Penyetingan VLAN ID dan Port Fa pada Switch0
VLAN SERVER 

VLAN ADMIN

Penyetingan VLAN SERVER Port Fa0/1 - Fa0/10

Penyetingan VLAN ADMIN Port Fa0/11 - Fa0/20

Pentingan VLAN VLAN TRUNK Port Fa0/21 - Fa0/24

Lakukan Penyetingan VLAN ID dan Port Fa pada Switch1, dengan langakah - langkah yang sama pada Switch0.


Testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PC0 dan Pc2 ke smua PC di jaringan dan tuliskan hasilnya di table berikut :


PING DETINATION
HASIL (Success / Fail)
ANALISA
PC0 -> PC1
Success
Berhasil terkoneksi dalam satu Switch dan VLAN ID yang sama
PC0 -> PC4
Success
Berhasil terkoneksi berbeda Switch dan VLAN ID yang sama
PC0 -> PC5
Success
Berhasil terkoneksi berbeda satu Switch dan VLAN ID yang sama
PC0 -> PC2
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC0 -> PC3
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC0 -> PC6
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC0 -> PC7
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC2 -> PC3
Success
Berhasil terkoneksi dalam satu Switch dan VLAN ID yang sama
PC2 -> PC6
Success
Berhasil terkoneksi berbeda Switch dan VLAN ID yang sama
PC2 -> PC7
Success
Berhasil terkoneksi berbeda Switch dan VLAN ID yang sama
PC2 -> PC0
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC2 -> PC1
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC2 -> PC4
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN
PC2 -> PC5
Fail
Gagal koneksi berbeda ID VLAN

Testing koneksi PC 0 -> PC1, PC4, PC5, PC2, PC3, PC6, dan PC7



Testing koneksi PC2 -> PC3, PC6, PC7, PC0, PC1, PC4, dan PC5 



Kesimpulan

Penyetingan VLAN ID dan IP Addressing dilakukan di beberapa buah PC dan dilakukan penghubungan antara 2 buah Switch yang berbeda. Kemuadian kedua Switch dikoneksikan dengan mode Trunk. Komputer akan terkoneksi dalam satu lingkup VLAN ID yang sama meskipun berbeda Switch, sedangkan yang tidak satu lingkup VLAN ID maka tidak akan terkoneksi. Mode Trunk memudahkan koneksi antara switch satu dengan lainnya.

2.3 Tugas


  1. Tambahkan sebuah switch ke jaringan, atur konfigurasi VLAN sesuai dengan switch yang lain. Sambungkan UPLINK antar switch dengan mode trungking!
  2. Tambahkan dua buah PC untuk mewakili VLAN SERVER dan VLAN ADMIN (sambungkan ke switch port yang baru ditambahkan)!
  3. Testing komunikasi dari PC0 dan PC2 ke PC yang di tambahkan! Tuliskan hasilnya di tabel!


Dari desain sebelumnya, tambahkan saja 1 buah switch lagi dengan nama Switch2. Dan tambah juga 2 buah PC PC8 dan PC9. Kemudian lakukan penyambungan, dan masing - masing seusai dengan cara penyetingan sebelumnya.



Konfigurasi IP Addreesing pada PC8 dan PC9


Pembuatan VLAN ID 10 - SERVER DAN 20 - ADMIN.


Penyetingan tiap port.

Lakukan testing dari PC yang di tambahkan

PC0 -> PC8 dan PC9


PC2 -> PC8 dan PC9






BAB III

PENUTUP



3.1 Kesimpulan


VLAN Trunking Protokol (VTP) adalah suatu protokol yang mengenalkan suatu kelompok VLAN yang telah ada agar dapat komunikasi dengan jaringan lainnya. VLAN Trunking Protokol (VTP) nerupakan fitur layer 2 yang dapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terurama dalam switch bersekala besar meliputi beberapa VLAN.


Trunk Link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu atau beberapa VLAN yang aktif dapat dilewati antar switch mengguanakan satu trunk link untuk dapat terhubung dengan switch yang terpisah. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara lebih efisien adalah dengan mengguanakan trunking untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode mengidentifikasi frame setiap LAN

Share this

0 Comment to "Modul 4 - VLAN Trunking Protokol"

Posting Komentar