LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER
MODUL V
“INTERVLAN ROUTING”
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Bahasa Pemrograman 1
Dosen Pengampu : Iwan Lesmana, S.Kom., M.Kom.
Disusun Oleh
Nama : Alan Agustriana
NIM : 20160910073
Kelas : SI S1-2016-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan Laporan Praktikum Jaringan Komputer. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyusun laporan ini dengan tema .InterVLAN Routing (Router on Stick) Laporan ini menjelaskan tentang jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing trafic antara beberapa VLAN.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami masing-masing dan terima kasih kepada dosen Jaringan Komputer yaitu Iwan Lesmana S.Kom., M.Kom yang telahmembimbing penulis dalam menyusun laporan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan ini.
Kuningan, Desember 2017
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori
1.2 Masksud dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Desain Jaringan InterVLAN
2.2 Konfigurasi IP pada PC, dan pda Switch0
2.2 Konfigurasi IP pada PC, dan pda Switch0
2.3 Konfigurasi VLAN, SubInterfaces dan IP Pada Router
2.4 Uji Coba Hasil Konfigurasi
2.5 Tugas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan pengaturan port pada Switch sesuaikan dengan tabel berikut ini :
Lakukan konfigurasi interface pada router dengan mengguanakan CLI (Command Line Interface), langkah untuk masuk ke command line adalah:
.
Ceklis On pada FastEthernet Router0
Hasil uji coba
1.1 Landasan Teori
Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi inter-VLAN routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang berbeda. Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan traffic melalui router untuk mencapai VLAN lain.
Secara tradisional LAN routing menggunakan router dengan beberapa interface physical. Setiap interface harus dihubungkan dengan network yang berbeda dan dikonfigurasikan dengan subnet yang berbeda. Dalam network tradisional yang menggunakan beberapa VLAN, untuk mensegmentasi network traffic menjadi broadcast domain logical, routing ditunjukkan dengan menghubungkan interface physical router yang berbeda ke port physical switch yang berbeda pula. Port switch terhubung dengan router dalam mode interface port. Setiap router interface kemudian dapat menerima traffic dari VLAN yang telah diasosiasikan dengan switch interface yang terhubung, dan traffic dapat di routing ke VLAN lain yang terhubung dengan interface lain.
Inter-VLAN routing secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing. Router on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan mem-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama. Sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. Sub-interface ini dikonfigurasikan dengan software pada router yang secara independent dikonfigurasikan dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu. Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum frame data di tag VLAN dan dikirimkan ke physical interface.
1.2 Maksud dan Tujuan
- Memahami tentang teknik Routing antar VLAN.
- Mampu mendesain dan melakukan konfigurasi static routing di VLAN.
- Mampu melakukan trouble shooting basic VLAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desain Jaringan Inter VLAN
Desain jaringan untuk praktikum interVLAN routing sesuai dengan tampilan bertikut ini
Tampak pada gambar diatas, terdapat dua VLAN yaitu VLAN 10 ADMIN dan VLAN 20 PUBLIC, pada percobaan praktikum tentang interVLAN routing ini, kita akan melakukan konfigurasi antar VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC bisa saling berkomunikasi melewati port Fa0/24 pada switch yang berfungsi sebagai Trunk yang di hubungkan ke Fa0/0 router menggunakan encpsulation dot1Q.
2.2 Konfigurasi IP pada PC, dan pada Switch0
NO
|
NODE
|
VLAN
|
Switch PORT range
|
IP Address
|
1
|
PC0-Fa0/0
|
10 ADMIN
|
Fa0/1 – Fa0/10
|
10.10.10.2/255.255.255.0
|
2
|
PC1-Fa0/0
|
20 PUBLIC
|
Fa0/11 – Fa0/20
|
192.168.1.2/255.255.255.0
|
Konfigurasi IP Address PC0
Konfigurasi IP Addres PC1
Pembuatan VLAN pada Switch0
Konfigurasi port FasEthernet
2.3 Konfigurasi VLAN, SubInterfaces dan IP pada Router
- Klik kiri oada router, pilih Tab CLI.
- Press RETURN (Tekan Enter)
- Untuk melakukan konfigurasi ketik perintah > enable
- Dan kursos akan berubah menjadi tanda #
1. Hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub-interface untuk VLAN
2. Perintah untuk membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC
3. Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.10 dan memberi IP Address pada sub-interface Fa0/0.10 untuk VLAN 10.
4. Perintah untuk membuat sub-interface Fa0/0.20 dan memberi IP Address pada sub-interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20.
5. Tambahkan perintah dibawah ini, gunannya untuk membuka gerbang Fa0/0 pada router <=> Fa0/24 pada Switch, yang memungkinkan untuk mengaktifkan jalur tersebut.
2.4 Uji Coba Hasil Konfigurasi
Masukan perintah pada kotak dialog CLI,
Router#show ip router
Router#show ip router
Tampak pada tampilan hasil perintah show ip router diatas, bahwa dua jaringan yaitu jaringan 10.10.10.2/24 dan jaringan 192.168.1.2/24 sudah ada pada routing tabel, dan seharusnya komunikasi antar VLAN sudah bisa terkoneksi.
Dilakukan testing koneksi antar PC dengan perintah ping dan analisa hasilnya
1. PC0 -> Gateway PC0 (10.10.10.1)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
2. PC0 -> PC0 (10.10.10.2)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
3. PC0 -> gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
4. PC0 -> PC1 (192.168.1.2)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
2.5 Tugas
1. Tambahkan sebuah swtich, dan tambahkan dua VLAN yang sama dengan metode VLAN Trunking!
2. Pastikan interVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3. Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!
4. Analisa hasilnya!
Penyelesaiannya :
2. Pastikan interVLAN routing berjalan dengan baik antar tiap VLAN!
3. Lakukan testing koneksi dengan perintah ping dari PC0!
4. Analisa hasilnya!
Penyelesaiannya :
Gambar desain jaringannya
Gunakan kabel cross-over untuk menyambungkan dari Switch0 ke Switch1
Lakukan setting IP Addres pada PC3 dan PC4
Pada Switch1 Lakukan penambahan VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC yang sama pada Switch0
Lakukan konfigurasi prot pada switch1, Fa0/1 - Fa0/10 VLAN ADMIN, Fa0/11 - Fa0/20 VLAN PUBLIC, dan Fa0/21 - Fa0/24 dijadikan TRUNK
Setelah dilakukan konfigurasi dan penyetingan. Lakukan uji coba koneksi ping dari PC0 ke PC yang baru ditambahkan.
1. PC0 -> PC2 (192.168.1.3)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
4. PC0 -> PC3 (192.168.1.3)
Hasilnya dapat koneksi dengan baik.
Analisa
Pada router on stick ini merupakan metode yang digunakan untuk menghubungkan antar VLAN secara sederhana, router berperan sangat penting karena berisikan IP Gateway dari setiap switch yang saling terhubung satu sama lain dengan mode trunk. Jika terjadinya error di router atau router sedang down maka device yang lain pun akan ikut bermasalah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN.
0 Comment to "Modul 5 - InterVLAN Routing"
Posting Komentar